Minggu, 06 Mei 2012

Ssst….! jangan cepat Ge-er



Kamu pernah mendapatkan sebuah kebaikan dari orang lain? Kamu pernah merasa ada orang yang menyayangi mu? Apakah hari ini orang tersebut masih tetap baik untuk-mu? Jika itu pernah terjadi, maka artikel ini bisa kamu coba baca dech…

Hidup kita berbeda, disaat ada orang yang merasa begitu terlukan disaat yang sama pula ada orang yang begitu menderita. Ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar kasarnya bodoh. Ada orang yang kaya dan ada orang yang kurang kaya kasarnya miskin, mau itu kaya harta, kaya pemikiran, kaya kecerdasan, kaya perasaan, kaya jiwa atau kaya apa aja dech yang intinya bisa membuat kita lebih tenang ada pada kekayaan yang kita miliki. Punya mobil bagus (kaya harta) membuat kita khawatir kalau mau parker mobil karena takut daerahnya tidak aman. Punya sepatu mahal membuat kita khawatir kehilangan saat shalat
dimasjid karena masjidnya tak menerima penitipan sepatu. Punya kepintaran yang luar biasa (kaya pemikiran) terkadang membuat kita jadi lupa diri bahwa sebetulnya semuanya ini adalah titipan sementara baginya, punya kekuatan mempengaruhi orang lain sehingga ada orang yang bisa mencintai dan menyayangi kita (kaya perasaan) namun terkadang membuat kita sering terluka dengan apa yang ada padanya.

 Punya kemampuan menyelesaikan masalah yang sulit dipecahkan orang lain atau bisa berkomunikasi yang baik dengan teman-teman kita (kaya kecerdasan) terkadang membuat kita lupa dengan tujuan sebenarnya yang harus kita selesaikan. Dihargai orang karena kebijaksanaannya atau dicintai orang karena kesabarannya atau didekati orang karena kecocokannya dengan kita (kaya jiwa) terkadang kita jadi malah memikirkan untuk mendapatkan pujian dari semua kebaikan kita. Padahal hari ini kita didekati orang lain, hari ini kita diteman orang lain, hari ini kita dihargai orang lain, hari kita disayangi orang lain, hari ini kita dicintai orang lain, hari ini kita diagung-agungkan orang lain sebetulnya bukan karena kebaikan dan kemuliaan yang kita miliki melainkan karena allah masih menutupi semua kekurangan yang kita miliki. Kalaulah hari ini kita kurang mengenali kekurangan-kekurang yang kita miliki dan disaat yang sama pula allah membukakan kekuranga kita maka putus asa adalah solusinya yang padahal sebetulnya itu salah.

Nah, jika hari ini semua kekuarangan kita dibukaan maka tak ada satu orang pun dari teman kita yang mau menemani kita, dan kita pun jadi tak ingin kemana-mana. Keluar rumah malu, jalan-jalan tersisksa, bercerita tak didengar, ya diam saja. Namun hari ini allah masih menutup-nutupi semua kekurangan yang ada pada diri kita yang sebenarnya harus membuat kita semakin sibuk memperbaiki diri kita sebelum kesempatan memperbaiki itu habis. Benar sekali bahwa kita takkan tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dimasa depan namun bayangkanlah apa yang akan terjadi jika kita tahu apa yang akan terjadi pada masa depan kita, mungkin dari sekarang kita akan memilih teman yang bermanfaat untuknya dan menjauhi teman yang tidak bermanfaat untuknya, berkerja dengan pasti, berbisnis dengan modal tertinggi, sampai akhirnya membuat kita menjadi orang yang sangat sukses. Nah, sebetulnya bukan itu yang menjadi tujuan terbaik dari perjalan kehidupan kita namun proses yang kita jalani inilah yang membuat kita semkin sabar, semakin kuat keyakinannya, semakin kuat semangatnya, semakin kuat mentalnya, semakin mengenali dirinya, semakin luas ilmunya, semakin banyak pengalamanya, karena kukurangan kita yang tidak mampu menatap masa depan dengan pasti.

Kalaulah semua orang semenjak lahir sudah bisa membaca fikiran orang lain maka ilmu phsikologi mungkin takkan pernah ada. Kalaulah dari awal kita sudah bisa menguasai ilmu perhitungan mungkin takkan pernah ada ilmu matematika. Kalaulah semua orang telah diciptakan pintar mungkin takkan pernah ada sekolah-sekolah yang menanampakan pendidikan formal, bahkan universitas apapun takkan pernah ada, kalaulah semua orang telah dicipkan kaya maka siapa yang akan membuatkan pakaian untuk kita, siapakah yang mau lagi bertani mengahsilakn padi yang kita buat menjadi nasi, sehingga mungkin takkan pernah ada orang yang mau jadi tukang bangunan, penjaga kebersihan, satpam, penarik becak, supir angkot, atau buruh sekalipun yang secara pada pandangan manusia itu merupakan kondisi yang tidak menguntungkan. Hidup memang butuh perjuangan, janganlah dengan semua kelebihan yang ada pada diri kita mebuat kita utntuk berhenti berjuang namun janganlah dengan semua kekurangan menjadi dalih kita untuj tidak mau berusaha. Semoga Bermanfaat. Azharkelana 2009

1 komentar:

  1. gak terlalu buruk. ya, dikit-dikit belajar menulis. insyallah blog ini 100% original ^_^

    BalasHapus

Hidari kata-kata yang tidak membawa manfaat..